Rabu, 21 Januari 2015

lakip45 bone demo polres untuk menindak lanjuti kasus korupsi di bone

WATAMPONE, BKM -- Sekelompok massa Laskar Anti Korupsi (Laki) Pejuang 45 menggelar aksi demo di Mapolres Bone dan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Watampone, Rabu (5/11) siang. 
Mereka datang untuk mendesak aparat Polres Bone untuk menindaklanjuti semua kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat. Sebab Laki menengarai penyidik kepolisian selama ini tidak serius menangani laporan yang masuk, khususnya kasus korupsi.
Ketika di mapolres, massa diterima Kasat Reskrim AKP Andi Asdar. Sempat berlangsung dialog antara pengunjukrasa dengan Kasat Reskrim. Pembicaraan bahkan diwarnai adu argumentasi antara kedua pihak.
Andi Abu Mappa, salah seorang peserta aksi mengaku tidak puas dengan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkannya kepada Kasat Reskrim. ''Lain yang saya tanyakan, lain jawabannya. Ujung-ujungnya dia mengaku sebagai kasat reskrim baru. Belum tahu banyak masalah,'' cetus Abu Mappa.
Kasat Reskrim Polres Bone Andi Asdar yang diberikan kesempatan untuk menjawab, memang mengatakan dirinya adalah kasat reskrim baru. ''Saya baru pelajari semua kasus yang ada. Terus terang jumlahnya banyak sekali. Tapi yang pasti, setiap laporan masyarakat kita tindaklanjuti,'' ujarnya.
Sebelum meninggalkan mapolres, massa Laki berjanji akan selalu melakukan pemantauan dan kontrol terhadap tindakan kepolisian. Bila ada permainan oknum yang ditemukan, Laki tidak segan-segan melaporkannya ke Propam.
''Kami akan mengawal terus semua kasus yang telah dilaporkan, utamanya kasus korupsi. Kalau ternyata pihak polres diam saja, kami tidak segan-segan melaporkan ke Propam Polda atau ke Mabes Polri di Jakarta,'' jelas Umar, Ketua DPC Laki.
Usai di Mapolres, massa kembali menggelar aksi yang sama di kantor Kejari Watampone. Dalam orasinya, Laki menuntut pihak Kejari bekerja serius. Mereka mengancam akan kembali lagi melakukan aksi di tempat ini jika tuntutannya tidak dipenuhi. (amr/rus/c)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar